Mai beloved Mom :)
Ummi…
This is all about mai
ummi,
Entah apa dan dari mana
aku harus menulis, hhhmmm,,,
oke, I’ll start it with “aku
merindukanmu ummi”
Ya
Allah Tuhan hamba yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Lindungilah
kedua orang tuaku, jauhkan mereka dari segala siksaan
Siksaan
kecil maupun siksaan besar
Jauhkan
mereka dari siksa sakarotul maut, siksa kubur dan siksa api neraka
Ya
Allah,,, Ya Robby…
Jauhkan
mereka dari segala macam derita
Jangan
biarkan mereka bersedih sedetikpun
Buatlah
mereka selalu bahagia
Ya
Allah,,, Tuhan hamba Yang Maha Pemberi
Berilah
mereka jaminan surge firdaus
Pertemukanlah
mereka didalamnya
Ampunilah
segala kesalahan mereka, yang dulu, sekarang dan akan datang
Ya
Allah…
Lapangkanlah
rezekinya, mudahkanlah urusannya
Jauhkanlah
mereka dari segala sesuatu yang dapat membuat mereka bersedih
Berilah
hamba kesempatan untuk mewujudkan impian mereka
Hamba
mohon Ya Allah…
Berilah
mereka kebahagiaan di duni dan akhirat,
Amin,
amin, amin Ya Robbal ‘Alamin…!
Ummi, maafkan aku
anakmu, mungkin terkadang kita berbeda jalan, berbeda pandangan, dan aku kerap
membuat engkau menangis, tap taukah engkau ummi, ketika aku mau memejamkan mata
dan melihat engkau menangis di hayalku, membuat nafasku sesak. Ada rasa sakit
pada ulu hatiku yang membuatku sangat menderita. Semuanya karena rasa
bersalahku yang telah membuat engkau menangis, kuhaturkan berjuta maaf untukmu
ummi…
Aku sadar aku selalu lupa ngabarin ummi, tapi engkau
selalu menghubungiku walaupun sekedar bertanya tentang keadaanku, “lagi dimana?
Sedang apa? Apa sudah sarapan?” Ya Allah… engkaulah ummi satu-satunya alasan
untukku terus bertahan diatas kerasnya terpaan hidup.
Ummi, engkau yang pertama kali sakit ketika aku sakit,
engkau yang paling depan membelaku apapun yang aku lakukan baik benar maupun
salah. Engkau yang elalu memujiku walau orang lain tidak berkata begitu. Engkau
selalu bilang saying walaupun aku sering membuatmu kecewa, engkau yang selalu
memaafkan walau kesalahan itu sebesar gunung. Engkau yang selalu mendoakan tanpa
pernah meminta didengarkan. Engkau yang berharap atas kesuksesanku tanpa pernah
berharap memetik buah atas kesuksesan itu. Engkau yang menciumku. Engkau adalah
malaikat yang selalu menitikkan air matamu untukku, baik saat susah maupun
senangku…
Jadi, adakah alasanku
melupakanmu?
Tidak, tidak ummi… tak
ada satu alasanpun yang bisa membuatku melupakanmu,
Ummi, aku hanya bisa
mengatakan, Maafkan tiap nafasku yang mungkin pernah mengecewakanmu, tidak ada
sebersitpun niat menyakitimu, karena setiap peluhku adalah tiap usaha untuk
membuatmu bangga atas diriku,
Terima Kasih untuk
cintamu ummi…
I Miss U So Much ummi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar